Dapur yang tidak sehat akan mempermudah pertumbuhan bak-teri dan virus, yang dapat me-racuni makanan serta mem-pengaruhi kesehatan manusia penghuninya. Dapur juga sangat rentan terhadap keamanan, ka-rena di dalamnya terdapat ber-bagai peralatan, sumber daya, dan bahan bakar. Karena itulah dapur harus selalu terjaga kesehatan dan keamanannya.
Terkadang ada keluarga yang lebih memperhatikan ruang tamu atau ruang keluarga, karena ruangan tersebut 'terlihat' oleh tamu yang datang, sehingga wajib dijaga agar rapi dan bersih. Sementara dapur yang letaknya di belakang dibiarkan saja kotor, becek, dan jorok. Padahal jika kesehatan dan keamanan dapur Anda tidak diperhatikan, kese-hatan keluarga Anda dapat ter-ancam. Apalagi keluarga yang masih memiliki anak-anak kecil. Jika sering sakit, tumbuh kembang anak pun dapat terhambat.
Apa yang mesti diperhatikan untuk menciptakan dapur yang sehat dan aman? Berikut ini faktor-faktor penting yang wajib Anda cermati:
1.Saluran udara
Pastikan area dapur memiliki ventilasi atau saluran yang baik untuk sirkulasi udara. Bukaan tidak hanya pada satu sisi saja melainkan pada dua sisi atau lebih, supaya tercipta ventilasi silang. Mengapa saluran udara diperlukan? Hal ini disebabkan karena gas-gas yang keluar dari asap memasak maupun gas kompor (NO2 � Nitrogen Dioksida) dapat meracuni udara di dapur dan seluruh rumah. Maka dari itu, pastikan bahwa asap dan uap dari hasil proses memasak segera dialirkan keluar dan digantikan dengan udara segar. Udara yang berputar ini juga dimaksudkan untuk menghindari timbulnya bau tak sedap di dapur.
Untuk menunjuang perputaran udara di dapur, Anda juga dapat menggunakan exhaust fan. Exhaust fan dapat membantu me-ngeluarkan asap dan uap dari proses masakan, karena exhaust fan menghisap udara dan menarik minyak di dalam ruang ke luar ruangan. Perlu diperhatikan juga, exhaust fan sebaiknya dibersih-kan secara teratur agar dapat berfungsi optimal. Kemudian, jika ternyata tak mungkin untuk memberikan saluran udara yang me-madai di dapur Anda, pasang alat elektronika tambahan di atas kompor Anda yang disebut cooker hood, yang berfungsi menghisap asap yang timbul aktivitas memasak.
2. Pencahayaan
Pastikan area dapur Anda cukup mendapatkan cahaya matahari. Pencahayaan alami dari matahari penting peranannya bagi dapur. Selain diperlukan untuk penerangan dan membunuh bibit-bibit bakteri, juga dapat menghindarkan dapur dari binatang peng-ganggu, seperti kecoa dan tikus yang menyenangi sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembab.
Dapur juga sebaiknya memiliki pencahayaan buatan yang cukup terang sebagai pengganti cahaya alami. Penerangan buatan harus memadai (tidak redup dan tidak silau) untuk melakukan setiap pekerjaan dan melihat perubahan warna makanan. Penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang dapat menyebabkan mata tegang.
3. Material dapur
Pilihlah material dinding yang tahan terhadap panas dan uap. Keramik banyak digunakan sebagai dinding dapur, karena selain kuat dan mudah dibersihkan, harganya pun lebih terjangkau dari-pada granit. Hindari penggunaan dinding bertekstur karena celah-celahnya akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan kotoran, debu, dan minyak.
Hindari juga penggunaan asbes pada plafon dapur, karena asbes yang rontok akan menjadi serbuk yang dapat menjatuhi makanan terhidang di dapur. Sebaiknya gunakan gipsum atau kayu dengan sambungan yang rapat.
Untuk lantai sebaiknya pilih material lantai yang tidak licin, karena area dapur rentan sekali tepercik minyak dan air.
Saat membuat kitchen set, pastikan area memasak tidak dibuat dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti bahan kayu lapis. Sebaiknya pilih material yang tahan terhadap api dan panas untuk counter top kitchen set Anda, di antaranya seperti, stainless steel, granit, dan keramik.
4. Peralatan
Gunakan peralatan elektronik Anda�seperti lemari es, dishwasher, rice cooker, dispenser, dan microwave seefisien mungkin. Per-alatan elektronik tersebut membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan dapat mengakibatkan efek radiasi elektromagnetik. Awasi peletakkannya, jangan sampai peralatan tersebut mudah terekspos dengan air yang bisa membuat pemakainya kesetrum. Selain itu, jauhkan kompor dengan jendela agar nyala api tidak tertiup angin dan tirai jendela tidak mengarah ke nyala api.
Gunakan peralatan makan dari material keramik/porselen daripada menggunakan plastik, karena zat kimia yang terdapat pada plastik dapat mengkontaminasi makanan. Hal ini juga berlaku jika Anda memanaskan makanan dengan microwave.
5. Kebersihan
Sebaiknya bersihkan dapur dari minyak dan remah-remah makanan setiap kali Anda selesai memasak untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur. Buanglah sampah dapur paling tidak satu kali dalam sehari. Sampah yang tidak dibuang lebih dari satu hari berpotensi tumbuhnya bakteri dan jamur, yang jika dibiarkan dapat mengganggu kesehatan penghuninya.
Ganti serbet dan lap di dapur sesering mungkin, karena serbet sering digunakan untuk mengelap sesuatu yang kotor. Serbet tangan juga begitu halnya, sering diganti karena begitu banyak tangan yang memakainya.
Hal yang jarang sekali mendapat perhatian adalah sink atau bak cuci piring. Sink adalah lokasi yang paling banyak kumannya, bahkan lebih banyak dari toilet. Hal ini disebabkan karena toilet disiram dengan air bersih setiap hari, sementara setelah mencuci piring, orang sering meninggalkan sink dalam keadaan kotor, dengan bekas-bekas air cucian dan makanan tertinggal begitu saja. Gunakan sikat khusus untuk membersihkan sink setiap harinya dan bersihkan dengan soda kue untuk mempertahankan kilau stainless steel pada sink.
Perhatikan juga busa pencuci piring. Kebiasaan meninggalkan spons pencuci piring di dalam air sabun adalah salah, karena bakteri bisa berkembang di air, apalagi air yang bersentuhan dengan busa bekas mencuci. Akibatnya, spons akan dipenuhi bakteri, dan bayangkan apa yang terjadi jika Anda menggunakan spons tersebut untuk mencuci piring. Cuci busa setiap kali selesai mencuci piring dan letakkan di tempat yang kering.
Selain itu, cermati pemakaian air ledeng di dapur. Air ledeng dari tanah atau air PAM tidak dapat terjamin kehigienisannya, dan terkadang mengandung kuman dan zat-zat tertentu yang bisa berakibat buruk bagi tubuh. Untuk mengolah makanan, gunakan air yang sudah direbus sampai mendidih. Atau boleh juga menggunakan air mineral yang terjamin kualitasnya. Lebih baik lagi jika Anda memiliki filter (penyaring) air untuk mengurangi bakteri dan virus yang mungkin terkandung di dalam air, sehingga air yang dikonsumsi lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Biasakan untuk membersihkan nampan penampung air di bawah lemari pendingin, paling tidak dua kali dalam setahun. Jika tidak rutin dibersihkan dapat berpotensi tumbuhnya jamur. Perhatikan juga tempat menampung air di bawah kucuran dispenser, sering-seringlah membuang tampungan airnya dan membersihkan wadahnya.
6. Keamanan
Biasakan Anda tidak menyimpan dan menyemprotkan pestisida atau obat serangga untuk memberantas hewan pengganggu (semut, kecoa, tikus, dan sebagainya) di area dapur. Umumnya obat serangga bersifat neurotoxic (racun yang mengganggu syaraf) dan mengandung karsinogen. Jika terpaksa menyemprot-kan obat serangga, pastikan ventilasi dibuka lebar-lebar dan tutupi semua makanan, bahan makanan, atau bumbu dapur agar tidak terkena racun serangga tersebut.
Kemudian yang harus diperhatikan adalah jangan pernah me-nyemprotkan obat serangga saat kompor dalam keadaan menyala. Api bisa menyulut gas yang disemprotkan dan mengakibatkan bahaya kebakaran besar. Benda-benda yang terkena semprotan juga akan terbakar dan bahkan orang yang memegang semprotan-nya bisa langsung tersambar dan terbakar.
Awasi juga mengenai bahaya kebocoran pada tabung gas. Gas yang bocor dan menguap di seluruh ruangan akan mudah tersulut api jika kompor dihidupkan. Hal ini telah banyak memakan korban luka dan korban jiwa, karena itu awasi regulator tabung gas Anda, jangan sampai terjadi kebocoran.
________________________________________
Dengan langkah-la ngkah sederhana tersebut, dapur Anda akan menjadi ruang vital dalam sebuah rumah yang sehat dan aman bagi keluarga Anda. Jangan pernah menyepelekan dapur, karena dapur yang sehat dapat menjamin kesehatan seluruh keluarga.
dikutip dari orang :http://www.hanyawanita.com/_food/kitchen_solution/article.php?article_id=9027